Skip to main content

Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam



BABI
LATAR BELAKANG
            Sejarah pendidikan islam hakikatnya tidak terlepas dari sejarah islam.oleh karna itu sejarah pendidikan islam dapat di katakan ada dalam periode-periode sejarah islam itu sendiri.secara umum sejarah memiliki kegunaan yang sangat besar dalam kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran islam adalah Al-qur’an mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan yang langsung maupun yang tidak langsung mengandung makna yang besar,pelajaran yang tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat islam,maka sejarah dalam islam memiliki arti penting dan mempunyai banyak kegunaan dalam kajian tentang islam.kegunaan sejarah pendidikan islam selain memberikan perkembangan ilmu pengetahuan (teori maupun praktek)juga untuk menumbuhkan persepektif baru dalam rangka relevansi pendidikan islam dalam segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.
            Selain itu sejarah pendidikan islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam.dalam hal ini sejarah pendidikan islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah di alami dan dinamisme,sehingga pembangunan dan perkembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
           

Rumusan masalah:
1.      Siapa sasaran pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam?
2.      Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam?



BABII
 PEMBAHASAN
            Proses pendidikan sebenarnya telah berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan social budaya di permukaan bumi,sementara itu ALLAH Swt telah menurunkan petunjuk-petunjuk guna menjaga dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan social budaya tersebut.
            Petunjuk-petunjuk tersebut,di sampaikan kepada manusia kepada rasul-rasul ALLAH Swt,pada masa dan kondisi dimana manusia dan perkembangan budayanya membutuhkan. Rasul-rasul tersebut,di utus ALLAH bukan hanya untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama saja,tetapi untuk mengembangkan social budaya manusia dan sekaligus membudaayakan alam. Kisah-kisah rasul, sebagaimana yang terlukis dalam al-qur’an,telah menunjukan bahwa merekalah pada hakikatnya merupakan tonggak penegak dari pertumbuhan dan perkembangan social budaya,dan pembudayaan alam.
            Adam sebagai manusia pertama sekaligus rasul ALLAH yang pertama,telah merintis dan memancangkan tonggak budaya awal di bidang tarbyah,ta’lim,dan ta’dib langsung dengan petunjuk ALLAH, bimbingan ALLAH berikutmya datang manakala dalam proses budaya dari generasi ke generasi berikutnya mengalami kemacetan dalam perkembangan atau menyimpang dengan tujuan semula, dalam psituasi demikian,rasul dating untuk menegakan kebenaran, menghindarkan kehancuran atau penyimpangan arah perkembangan budaya, atau memacu perkembangan budaya kea rah yang lebih maju.
            Begitu pula Ibrahim as, dengan karya besarnya yaitu membangun ka’bah, yang pertama di makkah, dengan karyanya tersebut kemudian berkembang tradisi bermukim di suatu daerah,membentuk perkampungan dan perkotaan dengan bangunan-bangunan yang menyenangkan,kemudian terbentuklah masyarakat kota,dengan cirri-ciri budayanya yang berbeda dengan masyarakat desa. Dan ahirnya Muhammad Saw dengan memperkenalkan penjelajahan ruang angkasa dan Al-qur’an yang di bawanya merupakan penyempurnaan dari proses perkembangan budaya manusia,yang mencakup segala aspeknya,dan akan menjadi pedoman selanjutnya,serta tetap menjadi sumber yang abadi terhadap perkembangan budaya umat manusia.
            Dari uraian dan contoh-contoh di atas ,nyatalah kiranya bahwa pendidikan(bimbingan) yang di berikan ALLAH kepada manusia melalui rasul-rasul Nya,terintegrasi dalam berproses bersama dengan pertumtumbuhan dan perkembangan umat manusia.mengingat bahwa rasul-rasul tersebut fungsinya adalah menyampaikan ajaran-ajaran islam, maka rasul-rasul tersebut merupakan pelaksana pendidikan islam secara umum.
A.    MASA PEMBINAAN PENDIDIKAN ISLAM
            Dalam masa pembinaan pendidikan islam ini maksudkan adalah masa di mana proses penurunan ajaran islam kepada Muhamma Saw dan pembudayaannya, masa tersebut berlangsung sejak Muhammad mendapat wahyu dan di angkat menjadi rasul, sampai dengan lengkap dan sempurna ajaran islam menjadi budaya umat islam.
            Sebagaimana telah di uraikan di atas bahwa rasul-rasul di utus oleh ALLAH adalah untuk meluruskan dan memacu perkembangan umat manusia. Demikian pula halnya dengan ajaran islam yang di bawa oleh Muhammad berfungsi untuk meluruskan perkembangan umat manusia yang ada pada zamanya dan memacu perkembangan selanjutnya. Dengan demikian tugas Muhammad adalah unsure-unsur budaya bukan hanya tertuju pada bangsanya sendiri tetapi mengarah pada perkembangan seluruh umat manusia sebagaimana di jelaskan dalam firman ALLAH SWT


Artinya :dan tidaklah kami mengutus kamu,melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.(Q.S. al-anmbiya: 107)
            Namun demikian ia memulai dan berhadapan langsung dengan warisan budayannya(bangsa arab) karena di sanalah ia di lahirkan, bangsa arab merupakan keturunan Ibrahim dan anaknya ismail, oleh karena itu pada hakikatnya Muhammad mewarisi kebudayaan nabi Ibrahim,maka tentunya masih ada ajaran islam yang telah di budayakan oleh Ibrahim dan ismail, di antara warisan Ibrahim yang Nampak jelas dan terpwlihara adalah ka’bah yang menjadi sentral budaya islami, ternyata Muhammad masih menggunakan warisan Ibrahim(ka’bah) tersebut sebagai sentral untuk membersihkan dari prilaku dan perbuatan menyimpang dari ajaran islam, misalnya penyembahan terhadap berhala.
            Intisari buya Ibrahim(ka’bah)sebagai pusatnya adalah ajaran tauhid, dan Muhammad memulai tugasnya dengan membersihkan tauhi dari perbuatan syirik, sehingga mutiara tauhid yang telah pudar cahanya menjadi cemerlang lagi. Ajaran tauhid yang di bawa oleh muhamad untuk mengadakan operasi pembedahan  terhadap warisan Ibrahim yang menyimpang dari asliny        
            Dengan demikian pelaksanaan pendidkan pada masa pembinaan oleh Muhammad berdasarkan petunjuk dan bimbingan langsung dari ALLAH Swt. Muhammad menerima petunjuk(wahyu) dari allah dan menyampaikannya kepada umatnya agar wahyu tersebut dapat di terima dan di jadikan yang tak terpisahkan dalam kehidupan umatnya. Kemudian Muhammad memberikan penjelasan-penjelasan tentang maksud dari wahyu-wahyu yang di sampaikanya, serta teladan bagaimana melaksakanya dalam kehipan sehari-hari.
            Pelaksanaan pembinaan pendidikan islam pada zaman nabi di bedakan menjadi dua tahap,baik dari segi waktu dan tempat pelaksaanya, yaitu tahap makkah dan tahap madinah
1.      Tahap/fase makkah
            Sebelum Muhammad melaksanakan tugasnya sebagai rosul,yaitu melaksanakan pendidikan islam terhadap umatnya,ALLAH telah mendidik dan mempersiapkanya untuk melaksanakan tugas tersebut secara sempurna memulai pengalaman,pengenalan sserta peran sertanya dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan budaya nya.
            Muhammad saw mulai menerima wahyu dari ALLAH sebagai petunjuk dan intruksi untuk melaksanakn tugasnya,sewaktu beliau berumur 40 tahun,yaitu pada tanggal 17 ramadhan tahun 13 sebelum hijriah(6 agustus 610 M). petunjuk dan instruksi tersebut berbunyi



            Perintah dan petunjuk tersebut pertama tama tertuju kepada Muhammad saw tentang apa yang harus di lakukan, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap umatnya. Ia mulai dengan keluarga dekatnya,yang pada mulanya secara sembunyi-sembunyi. Pada awal mulanya istrinya yaitu khadijah untuk beriman dan menerima petunjuk-petunjuk ALLAH,kemudian di ikuti oleh anak angkatnya ali bin abi thallib dan zaid bin harisah.kemudian ia mulai seruanya kepada sahabat karib yaitu abu bakar ass-sidiq. Dan secara berangsur-angsurajakn tersebut di sampaikan lebih meluas,tetapi masih terbatas dikalangan keluarganya suku quraisy dan mereka di assabiqunal awwalun. Pada tahap awal ini pusat pendidikan  islam di selenggerakan secara sembunyi-sembunyi di rumah arqam bin abi arqam.
Dan keadaan seperti itu berlangsung sampai lebih dari 3 tahun sampai akhirnya turun petunjuk dan perintah dari  ALLAH,agar Muhammad saw memberikan pendidikan dan seruannya secara terbuka.



Artinya:”maka sampaikan lah olehmu secara terang-terangan segala apa yang di perintahkan kepadamu dan berpaling lah dari orang-orang yang musrik”(Q.S. al-hijr:94)

a.       Pendidikan tauhid
            Pertama-tama Muhammad saw dalam rangka memberikan pendidikan tauhid ininmengajak umatnya untuk membaca, memperhatikan, memikirkan kekuasaan dan kebesaran ALLAH . biasanya umat Muhammad memulai suatu pekerjaan dengan menyebutkan nama berhala,maka nabi Muhammad mengajarkan ketika akan memulai suatu pekerjaan dengan menyebut basmallah,dengan mengucapkan lafadz tersebut berarti:
1)      Mengerjakan sesutunperbuatan hanya karna ALLAH
2)      Mengerjakn pekerjaan dengan harapan mendapat petunjuk dan pertolongan dari ALLAH
3)      mendapatkan daya dan kekuatan dari ALLAH.
4)      Tidak melanggar ketentuan ALLAH.




b.       Pengajaran al-qur’an
            Al-qur’an merupakan sumber pokok intisari dari ajaran islam yang di sampaikan oleh Muhammad saw kepada umatnya. ALLAH menyampaikan al-qur’an kepada Muhammad secara berangsur-angsur,sedikit demi sedikit, sehingga lebih memudahkan bagi Muhammad untuk mengajarkan al-qur’an kepada umatnya.
            Pengajaran al-quran tersebut berlangsung sampai nabi Muhammad dan para sahabatnya hijrah ke madinah.

2.      Tahap/fase madinah
            Tahap ini yaitu ketika nabi Muhammad dan para sahabat hijrah ke madinah untuk menghindarkan diri dari tekanan,ancaman kaum quraisy dan penduduk mekahyang tidak menghendaki pembaharuan terhadap ajaran nenek moyang mereka.
a.       Pembentukan dan pembinaan masyarakat baru
      Nabi Muhammad saw membangun masjid sebagai sarana untuk melakukan ibadah dan untuk menyatukan kaum muhajirin dan kaum ansor. Setelah mebangun masjid nabi Muhammad saw mulai meletakkan dasar-dasar terbentuknya masyarakat bersatu, dasr-dasr tersebut adalah:
1)      Nabi Muhammad menghabiskan sisa-sisa permusuhan dan pertentangan antar suku dengan cara mengikat tali persaudaraan mereke.
2)      Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Muhammad menganjurkan kepada kaum muhajirin untuk berusaha da bekerja sesuai kemampuan masing-masing.
3)      Untuk menjalin kerja sama dan saling tolong menolong dalam rangka membentuk masyarakat yang makmur.



b.      Pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan
      Pelaksanaan atau praktek pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan secara ringkas dapat di kemukakan sebagai berikut:
1)      Pendidikan ukhuwah(persaudaraan) antarkaum muslim.
2)      Pendidikan kesejahteraan sosial.
3)      Pendidikan kesejahteraan keluarga dan kaum kerabat.
c.       Pendidikan anak dalam islam
      Anak merupakan bagian dari keluarga dan merupakan amanat Allah yang di titipkan kepada orang tua untuk di pelihara, dididik dan di ajar agar menjadi anak yang saleh.
Adapun garis-garis besar materi pendidikan anak dalam yang di contohkan oleh rasulallah adalah sebagaimana di jelaskan dalam al-qur’an surat al luqman 13-19 adalah sebagai berikut:
1)      Pendidikan tauhid
2)      Shalat
3)      Pendidikan sopan santun dalam keluarga
4)      Pendidikan sopan santun dalam masyarakat.
5)      Pendidikan kepribadian
d.      Pendidikan pertahanan dan keamanan(dakwah islam)
      Masyarakat kaum muslimin merupakan satu kesatuan(Negara) di bawah bimbingan Muhammad saw yang mempunyai kedaulatan. Ini merupakan landasan atau dasar untuk menyampaikan dakwahnya secara bertahap. Kalau dengan dakwah mereka masuk islam secara otomatis mereka masuk ke dalam masyarakat muslimin, tapi kalau mereka tidak mau maka mereka tidak ada paksaan karena islam bukan agama yang memaksa.

B.     MASA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM
            Pada masa pembinaan yang ada pada zaman rasul pendidikan islam berarti memasukan ajaran islam ke dalam unsure budaya bangsa arab pada masa itu, dalam masa pembinaan tersebut ada beberapa kemungkinan yang terjadi:
1)      Adakalanya islam mendatangkan suatu unsur yang sifatnya memperkaya dan melengkapi unsure budaya yang telah ada.
2)      Adakalanya islam mendatangkan suatu ajaran yang sifatnya meluruskan.
3)      Islam mendatangkan ajaran baru untuk meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan budaya masyarakat.
            Dengan demikian pendidikan islam,pada masa pertumbuhan dan perkembangan nya memiliki dua sasaran yaitu generasi muda(sebagai generasi penerus) dan masyarakat yang belum menerima ajaran islam. Sasaaran yang kedua yaitu penyampaian ajaran islam dan usaha mendakwahkan islam.






















BABIII
PENUTUP
          Sebagaimana telah di jelaskan bahwa akibat dari pendidikan adalah mewariskan nilai budaya kepada genersi muda untuk mengembangkannya dan mendakwahkanya. Oleh karena itu pendidikan islam pada hakikatnya mewariskan nilai budaya islam kepada generasi muda dan mengembangkanya sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi kehidupan manusia sesuai dengan perkembangannya.
          Setidaknya kita bisa meneladani keuletan dan kegigihan nabi Muhammad saw yang telah dengan segala upaya nya untuk menyebarkan ajaran islam, tidak hanya dengan teori melainkan dengan praktek yang beliau praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu kita sebagai generasi muda sekaligus sebagai pewaris nilai budaya agar slalu berusaha mengembangkan budaya yang telah di titipkan kepada genersi muda agar tercipta kesejahteraan bagi kehidupan manusia.








DAFTAR PUSTAKA
·         Zuhairini dkk.2004. sejarah pendidikan islam.jakarta:PT.bumi aksara

·         http://mufeecrf.blogspot.com/2009/10/pendidikan-islam.html


Comments

Popular posts from this blog

Cara Setting IDM agar aktif selamanya/full version

Cara Setting IDM agar aktif selamanya   Internet Download Manager   merupakan program download manager terbaik saat ini, fitur – fitur yang ada di dalamnya cukup lengkap. Selain digunakan untuk mendownload program, Internet Download Manager juga dapat digunakan untuk mendownload video di Youtube secara langsung atau bahkan di situs mana saja jika terdapat konten video atau musik. Nah, bagi Anda yang tertarik dengan software Internet Download Manager (IDM) ini , tidak ada salahnya untuk mencobanya dan bagi Anda yang masih mempunyai lisensi masa trial yang aktif, tidak kami sarankan untuk menggunakan tutorial ini. Jadi tutorial ini hanya kami rekomendasikan untuk Anda pengguna IDM yang memang masa trialnya sudah benar – benar habis (expired). Baiklah, kita akan memulai  Cara Setting IDM agar aktif selamanya . Ikut langkah – langkahnya dibawah ini. Langkah 1. Masa trial IDM sudah habis dan tidak berlaku Jika Anda menggunakan IDM trial, maka akan diberikan lisensi pengguna

Makalah Akhlaqul karimah

BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Masalah              Seiring dengan perkembangan zaman, di mana setiap manusia kini tengah disibukkan  dengan  urusan  duniawi,  sehingga melalaikan  kehidupan  yang  lebih kekal,  yaitu  akhirat.Oleh  karena  itu  timbullah  gejala-gejala  kemerosotan moral akhlak  yang  telah  sampai  pada  titik  yang  sangat  mencemaskan,  antara  lain dengan  bertambahnya    aneka  sumber  kemaksiatan  secara mencolok. Kenakalan remaja  pun  semakin  meningkat.Hal  ini  ditandai    semakin  banyaknya  terjadi dikalangan  remaja perbuatan-perbuatan yang menjurus kepada kriminalitas, seks bebas, perkelahian antar pelajar, korban narkoba dan dekadensi moral  lainnya.

Ulumul hadits

BAB I PENDAHULUAN 1.       Latar Belakang Masalah Hadits adalah  segala perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi yang diajadikan dasar hukum Islam setelah  Alquran. Sedangkan Ulumul hadits adalah ilmu yang mengantar umat Islam untuk memahami kajian hadits dengan mudah dan benar. Artinya seseorang tidak akan memahami hadits dan permasalahannya secara benar tanpa mengetahui Ulumul hadits terlebih dahulu. Pemahaman seseorang terhadap kandungan hadits akan menjadi parsial apabila tanpa disertai pemahaman  mengenai Ulumul hadits. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang-orang yang mengerti dan memahami bahasa Arab tetapi tidak mengerti secara tepat kandungan yang dikehendaki dalam ilmu hadits. Oleh karena itu,  seseorang yang hendak memahami dan mendalami ilmu hadits secara benar dan bertanggung jawab sangat memerlukan bukan hanya penguasaan kaidah-kaidah bahasa Arab yang baik dan benar tetapi juga berbagai ilmu yang membahas eksistensi dan keadaan ilmu hadits, serta cara-cara d